
Universitas Bina Bangsa yaitu Bambang D. Suseno dan Syamsul Hidayat, mendesiminasikan hasil riset yang memenangkan hibah riset Penelitian Dasar Kompetisi Nasional (PDKN) dari Kemendikbud-Ristek tahun anggaran 2022 dalam kegiatan Internasional Conference on Community Development (ICCD- 9). ICCD merupakan forum akademik bagi para peneliti, akademisi, praktisi, dan pemerhati untuk berbagi pengalaman dan membahas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan berkontribusi dalam memecahkan masalah di masyarakat dengan mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat.
Adapun kegiatan dengan topik Community Development in Disruptive Era dan diprakarsai oleh Association of Muslim Community in Asean (AMCA) tersebut digelar di di Bangkok, Thailand.
ICCD menjadi medium sebagai bentuk dukungan untuk sumber daya internatl dan eksternal dan pemulihan dan pengenalan parawisata di Indonesia, topik-topik yang disampaikan dalam konferensi ini mengenai berbagai aspek berikut di antaranya Sustainable Tourism; Ekonomi kreatif; kewirausahaan & inovasi.
Dalam pemaparannya, Bambang dan Syamsul menjelaskan ringkasan riset PDKN dengan judul: “Assessing Dynamic Agility Orchestration Resources as a Model for the Recovery of Sunda Strait Coastal Tourism in Accelerating Economic Recovery”. “Secara ringkas hasil penelitian tersebut berkenaan dengan bagaimana pemerintah daerah bertindak secara lincah dan dinamis dalam mengorkestrasi sumber daya dari pemangku kepentingan untuk merekonstruksi, mengintegrasikan, membangun, dan mengkonfigurasi ulang beragam sumber daya internal dan eksternal pariwisata di Selat Sunda,” kata Bambang.
Jika model ini diadopsi dan diimplementasikan, lanjutnya, berpotensi untuk percepatan pemulihan pariwisata pasca krisis akibat bencana alam dan pandemi serta berdaptasi terhadap lingkungan pariwisata yang berubah dengan cepat dan tiba-tiba.
“Sebab pemulihan dan mengembangkan ketahanan pariwisata terhadap bencana dapat dilakukan melalui empat fitur inti,” tambahnya.
Empat fitur itu diantaranya kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan kekuatan pasar wisata, kemampuan kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk menciptakan jaringan yang kuat, kepemimpinan sektor publik, dan fleksibilitas yang memadai untuk beradaptasi terhadap perubahan, termasuk pembelajaran adaptif.
Selain itu, kedua peneliti juga mempresentasikan makalah kedua yakni Strengthening Characteristisc and Entrepreneurship to Improve MSE Performance.
Hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi pengambil kebijakan bahwa kinerja usaha mikro dan kecil dapat ditingkatkan melalui perhatian pengenalan karakteristik dan penguatan kapasitas kewirausahaan melalui pelatihan dan pendampingan serta keluasan akses pasar.
“Alhamdulillah, dukungan Rektor terhadap atmosfir riset sebagai bagian tridharma perguruan tinggi di lingkungan Universitas Bina Bangsa sangat kuat,” ungkap Syamsul