
Universitas Bina Bangsa (Uniba) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggelar program internasionalisasi yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Program ini meliputi tujuh kegiatan utama, di antaranya student exchange, academic recharging, research sharing, community engagement, dan penjajagan double degree. Kegiatan yang berlangsung di Malaysia ini didukung Universitas Nasional Pertahanan Malaysia (UNPM) dan University Geomatika Malaysia (UGM).
Dimulai sejak 4 November hingga 7 November 2024, program ini bertujuan memperkaya pengalaman internasional mahasiswa dan dosen. Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Basrowi, S.E., M.E., Ph.D., dan Wahyu Wiguna, S.Sos, M.M., membawa 16 mahasiswa semester tiga Program Magister Manajemen untuk mengikuti serangkaian sesi akademik dan pelatihan bersama profesor dari Malaysia, termasuk Prof. Dato Dr. Haji Muhammad Nasir Haji Saludin dari Universiti Geomatika Malaysia (UGM) dan dan Prof. Dr. Mohd Mizan Aslam dari UniversitI Nasional Pertahanan Malaysia (UNPM).
Dr. Basrowi menjelaskan bahwa student exchange ini bertujuan untuk merintis program Double Degree antara Uniba dengan kampus mitra di Malaysia, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh gelar ganda MM-MBA. Selain itu, Basrowi menyatakan bahwa internasionalisasi di Uniba perlu mencakup aktivitas Tri Dharma perguruan tinggi, seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kolaborasi riset dan publikasi.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kepala Bagian Kerjasama dan Urusan Luar Negeri yang memimpin program ini menekankan bahwa kegiatan ini akan memberi mahasiswa dan dosen bekal untuk menjadi “global citizen.” Dengan mengembangkan keterampilan komunikasi interkultural dan kesadaran akan keberagaman sosial budaya, program ini berperan penting dalam meningkatkan nilai akreditasi Uniba dan membangun reputasi Uniba di tingkat internasional.
Pj Rektor Uniba, Prof. Dr. Bambang Dwi Suseno, S.E., M.M., dalam sambutannya, menyatakan bahwa program internasionalisasi ini diharapkan dapat membawa Uniba menuju akreditasi “Baik Sekali” atau “Unggul.” Tanpa program internasionalisasi seperti student exchange dan double degree, Uniba tak akan mampu bersaing di kancah pendidikan tinggi global yang semakin kompetitif.
Wahyu wiguna, S.Sos, MM., menjelaskan bahwa, Program ini juga memberi manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen, termasuk pelatihan kepemimpinan, kemampuan komunikasi, pengembangan jaringan internasional, serta kontribusi aktif dalam kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Uniba berharap program ini dapat membuka peluang kolaborasi riset internasional, meningkatkan publikasi, dan memperluas jaringan kerja sama keilmuan.
Melalui langkah-langkah ini, Uniba terus mengukuhkan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada kualitas dan kolaborasi internasional, demi mewujudkan visi menjadi kampus unggul berwawasan global.