Rektor Universitas Bina Bangsa Furtasan
Ali Yusuf (empat dari kanan) bersama Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat
dan Banten Uman Suherman (tengah), Wakil Walikota Serang Sulhi (tiga dari
kanan), dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banten meresmikan Universitas Bina
Bangsa, Rabu (22/11). FOTO: ROSTINAH/RADAR BANTEN
SERANG
– Setelah sepuluh tahun beroperasional, STIE Bina Bangsa kini resmi berubah
menjadi Universitas Bina Bangsa. Selain menyediakan enam fakultas, sarana dan
prasarana juga terus ditingkatkan.
Rektor
Universitas Bina Bangsa Furtasan Ali Yusuf mengatakan, pihaknya sudah
mendapatkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
533/KPT/I/2017 tertanggal 2 Oktober. “Dengan begitu, sejak 2 Oktober lalu, STIE
Bina Bangsa telah berubah menjadi Universitas Bina Bangsa,” ujar Furtasan saat grand launching dan tasyakuran
Universitas Bina Bangsa di kampus Universitas Bina Bangsa di Jalan Raya
Jakarta, Rabu (22/11).
Selain
dihadiri civitas akademika Universitas Bina Bangsa, hadir pula Koordinator
Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman, Wakil Walikota Serang
Sulhi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banten, kepala SMA/SMK se-Banten, serta
tamu undangan lainnya.
Kata
dia, Universitas Bina Bangsa dibangun lantaran tingginya animo masyarakat untuk
bersekolah di STIE Bina Bangsa. Untuk satu fakultas saja, yaitu Fakultas
Ekonomi, jumlah mahasiswa barunya dapat mencapai 1.500 orang. Untuk itu,
pihaknya menyediakan lebih banyak pilihan program pendidikan bagi masyarakat Banten
dan sekitarnya.
Furtasan
mengatakan, enam fakultas yang disediakan itu terdiri dari 11 program studi.
Selain itu, kampus B juga akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare di
Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocokjaya. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana
membuka pasca sarjana agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat.
Koordinator
Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman mengatakan, STIE
Bina Bangsa sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi universitas. Antara lain minimal
mempunyai empat fakultas, sepuluh program studi, dan dosen tetap yang banyak.
Ia
berharap, berubah statusnya STIE menjadi universitas itu dibarengi dengan
peningkatan kualitas. “Saat berubah status, ada prestasi juga yang dihasilkan,”
ujarnya.
Kata
dia, bertambahnya jumlah universitas di Banten, tentu diharapkan secara
langsung membuat kualitas masyarakat juga meningkat. (Rostinah/RBG)